USD/JPY Pertahankan Kenaikan di Atas Pertengahan 115, Fokusnya Tetap pada Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina
- USD/JPY memperoleh daya tarik untuk hari kedua berturut-turut dan naik ke tertinggi dua minggu.
- Harapan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina merusak safe-haven JPY.
- Penguatan moderat USD tetap mendukung menjelang pembicaraan damai Rusia-Ukraina.
Pasangan USD/JPY mempertahankan nada penawaran belinya sepanjang pertengahan sesi Eropa dan terakhir terlihat diperdagangkan di dekat area 115,75-115,80, atau tertinggi dua setengah minggu.
Kombinasi faktor-faktor pendukung membantu pasangan USD/JPY untuk memanfaatkan pergerakan kuat hari sebelumnya dan mendapatkan beberapa tindak lanjut traksi untuk hari kedua berturut-turut. Serbuan dana global ke aset-aset safe-haven tradisional setelah invasi Rusia ke Ukraina minggu lalu sekarang tampaknya telah mereda di tengah harapan gencatan senjata. Bahkan, Penasihat Presiden Ukraina mengatakan bahwa delegasi menuju pembicaraan babak kedua dengan Rusia, yang akan dimulai dalam beberapa jam. Itu, pada gilirannya, membebani yen Jepang dan bertindak sebagai pendorong untuk pasangan mata uang ini di tengah penguatan moderat dolar AS.
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan pada hari pertama kesaksiannya di hadapan Kongres berjanji bahwa bank sentral AS dapat mengambil tindakan lebih keras jika tingkat inflasi tidak turun. Selain itu, Presiden Fed Chicago, Charles Evans, mengatakan bahwa kebijakan moneter saat ini salah langkah dan perlu disesuaikan ke atas menuju netralitas. Itu, bersama dengan kekhawatiran terhadap situasi yang memburuk di Ukraina, menguntungkan status greenback sebagai mata uang cadangan global dan lebih jauh memperluas dukungan untuk pasangan USD/JPY.
Namun demikian, nada yang lebih lemah di sekitar imbal hasil obligasi Pemerintah AS menahan pembeli USD dari menempatkan taruhan agresif dan membatasi rally yang tidak terkendali dalam pasangan USD/JPY, setidaknya untuk saat ini. Pelaku pasar sekarang menantikan data Klaim Pengangguran Awal Mingguan AS. Terlepas dari itu, para pedagang akan mengambil petunjuk dari kesaksian hari kedua Ketua The Fed Jerome Powell untuk mencari beberapa dorongan jangka pendek. Namun, fokusnya tetap pada berita seputar kisah Rusia-Ukraina, yang akan memainkan peran penting dalam mendorong pasangan mata uang ini.