GBP/USD Berkonsolidasi Dalam Kisaran di Sekitar Wilayah 1,3530-35, Data AS/Risalah FOMC Menunggu
- GBP/USD naik lebih tinggi pada hari ini di tengah permintaan USD yang lemah, meskipun tidak memiliki keyakinan bullish.
- Nada risiko yang lebih lemah bertindak sebagai penarik untuk safe-haven USD dan membatasi kenaikan yang berarti.
- Situasi COVID-19 yang memburuk di Inggris membatasi kenaikan menjelang data AS/risalah FOMC.
Pasangan GBP/USD saat ini tampaknya telah memasuki fase konsolidasi bullish dan terlihat terombang-ambing dalam kisaran, di sekitar wilayah 1,3530-40 sepanjang awal sesi Eropa.
Menyusul pullback moderat hari sebelumnya dari SMA 100-hari, di sekitar wilayah 1,3555-60, pasangan GBP/USD mendapatkan kembali beberapa daya tarik positif pada hari ini di tengah permintaan Dolar AS yang lemah. Penurunan imbal hasil obligasi obligasi pemerintah AS ternyata menjadi faktor kunci yang membuat pembeli USD bertahan sepanjang paruh pertama perdagangan.
Pound Inggris lebih lanjut didukung oleh harapan bahwa wabah Omicron tidak akan menggagalkan ekonomi Inggris dan meningkatnya taruhan untuk pengetatan kebijakan lebih lanjut oleh Bank of England. Situasi COVID-19 yang memburuk di Inggris mungkin menahan pedagang dari menempatkan taruhan bullish agresif di sekitar Sterling.
Faktanya, Inggris melaporkan 218.724 kasus virus Corona pada hari Selasa – total harian tertinggi sejak pandemi dimulai – di tengah penyebaran yang mengkhawatirkan dari jenis Omicron yang sangat menular. Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah menyarankan bahwa tidak akan ada pengetatan lebih lanjut segera untuk menahan wabah tersebut.
Sementara itu, nada yang umumnya lebih lemah di sekitar pasar ekuitas, bersama dengan spekulasi pengetatan kebijakan yang lebih cepat oleh The Fed bertindak sebagai penarik untuk Greenback. Ini selanjutnya dapat berkontribusi untuk membatasi kenaikan yang berarti untuk pasangan GBP/USD. Investor mungkin juga enggan menjelang rilis risalah FOMC hari ini.
Menjelang peristiwa risiko utama, pedagang akan mengambil petunjuk dari kalender ekonomi AS – menampilkan laporan ADP tentang pekerjaan sektor swasta, Izin Mendirikan Bangunan, dan IMP Jasa akhir. Ini, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko pasar yang lebih luas, dapat memengaruhi USD dan memberi beberapa dorongan pada pasangan GBP/USD.