WTI Bertarung Dengan $73 Setelah Panel OPEC+ Melihat Risiko Ketidakseimbangan Pasar Minyak Setelah April 2022

Setelah kenaikan moderat pada hari Selasa, WTI (futures di Nymex) kembali merah, karena penjual menguji komitmen bullish tepat di bawah $73.

Pembaruan pelemahan dalam minyak AS terjadi setelah Reuters membocorkan rincian dari laporan rahasia, mengutip bahwa panel OPEC+, Komite Teknis Gabungan (JTC) telah memperingatkan "ketidakpastian signifikan" dan risiko potensi ketidakseimbangan pasar minyak global setelah April 2022.

Poin-poin penting

Di bawah skenario dasar, stok minyak OECD akan mencapai 96 juta barel dan 125 juta barel di bawah rata-rata 2015-2019 masing-masing untuk kuartal ketiga dan keempat 2021.

Pada tahun 2022, terlihat peningkatan yang signifikan, yang mengarah ke overhang 181 juta barel pada akhir tahun.

Emas hitam telah berbalik ke bawah sekali lagi, karena terus menghadapi penolakan di atas $73,50, meskipun ada penurunan dalam stok minyak mentah AS, menurut laporan American Petroleum Institute (API) terbaru yang diterbitkan Selasa malam. Laporan API menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun 8,15 juta barel pekan lalu.

Risiko yang disebabkan oleh varian Delta covid menggelincirkan pemulihan ekonomi global dan kekhawatiran pertumbuhan permintaan bahan bakar juga melemahkan sentimen di sekitar WTI. Pasar sekarang menantikan laporan stok minyak mentah mingguan Energy Information Administration (EIA) dan tren risiko yang berlaku untuk peluang perdagangan baru dalam minyak.

Pada saat penulisan, WTI turun 0,20% diperdagangkan di $72,86, kembali menuju terendah mingguan $71,97 yang dicapai pada hari Selasa.