EUR/USD - Turun 2% Dari Tertinggi, Tapi Prospek Bull Jangka Panjang Utuh

Pasangan EUR/USD turun ke 1,2265 di Asia - level terendah sejak 12 Februari, melecak kenaikan yield treasury pasca berita acara Fed dan pelebaran spread obligasi dua tahun AS-DE yang berpengaruh positif pada USD.

Pada saat penulisan, pasangan mata uang tersebut diperdagangkan di 1,2280 - turun 2 persen dari tertinggi 16 Februari di 1,2556. Saat ini, spread yield dua tahun di 277 basis poin; tingkat tertinggi sejak 1988, menurut data Reuters. Spread bisa naik lebih jauh mendukung USD karena investor mengantisipasi Fed lebih hawkish.

Juga, ketidakpastian di seputar pemilu Italia dan pemungutan suara SPD Jerman telah memperkuat permintaan EUR puts (taruhan bearish). "Risk reversal expiry dua minggu sampai 1-bulan telah menunjukkan adanya peningkatan volatilitas premium untuk EUR puts (jual EUR) atas EUR calls (beli EUR) minggu ini", menurut laporan Reuters.

Namun, prospek jangka panjang tetap bullish karena risk reversals satu-tahun dibayar di 0,325 EUR calls (yaitu EUR calls dalam permintaan atau call premium lebih tinggi dari put premium).

Adapun untuk hari ini, mata uang tunggal bisa mengambil isyarat dari pembacaan IFO Jerman (pukul 09:00 GMT) dan perbedaan yield obligasi.

Level-Level Teknis EUR/USD

Kepala Analis FXStreet Valeria Bednarik menulis, "Dalam grafik 4 jam, indikator teknis telah pulih dari pembacaan oversold, namun pasangan ini tetap di bawah level SMA 20 dan 100, dengan SMA 20 melintas di bawah SMA 100, keduanya di sekitar 1,2380, juga merupakan resistance Fibonacci. Pasangan ini harus pulih melampaui resistance berikutnya di 1,2425, untuk mendapatkan kembali posisi bullish, sementara di bawah 1,2300, kemungkinan akan mengalami kemerosotan lebih lanjut untuk hari Kamis ini.

Level support: 1,2300 1,2260 1,2225              

Level resisten: 1,2380 1,2425 1,2460