Nuestros mejores spreads y condiciones

EUR/USD diperdagangkan dengan hati-hati di atas support utama 1,0450 pada jam perdagangan sesi Eropa hari Selasa. Pasangan mata uang utama ini goyah saat para investor menunggu hasil negosiasi konservatif yang dipimpin Frederich Merz dengan partai-partai lain untuk membentuk pemerintah koalisi.
Pemimpin Uni Demokrat Kristen Jerman (CDU) Frederich Merz – yang kemungkinan akan menjadi Kanselir Jerman berikutnya – diprakirakan akan menghadapi negosiasi yang sengit untuk memenuhi agenda ekonominya yang ingin melonggarkan aturan 'plafon utang' untuk meningkatkan batas defisit anggaran, yang saat ini sebesar 0,35% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Skenario yang paling mungkin adalah Konservatif membentuk pemerintah koalisi dengan Partai Sosial Demokrat (SPD) dari Kanselir saat ini, Olaf Scholz. Merz kemungkinan tidak mengundang Aliansi untuk Jerman (AFD) yang dipimpin Alice Weidel, yang juga dikenal sebagai Ekstrem Kanan, untuk membentuk pemerintahan.
Para pelaku pasar ragu Frederich Merz akan mampu mengangkat ekonomi Jerman yang terfragmentasi karena pemerintah koalisi secara historis menghasilkan parlemen yang menghambat di seluruh dunia. Ini menyebabkan para investor melepas posisi beli mereka pada Euro (EUR) di sesi Amerika Utara pada hari Senin setelah kenaikan sebelumny yang kuat. Ekonomi Jerman telah mengalami kontraksi selama dua tahun terakhir, dan prospeknya lemah karena kekhawatiran terhadap tarif potensial oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Pengambil kebijakan ECB dan Presiden Bundesbank Joachim Nagel mengatakan minggu lalu bahwa "orientasi ekspor yang kuat" membuat kita "sangat rentan" terhadap tarif potensial Trump.
Di sisi ekonomi, data Tingkat Upah yang Dinegosiasikan Zona Euro di kuartal keempat di 4,12%, turun dari 5,43% pada kuartal sebelumnya. Para investor kini menunggu Isabel Schnabel, anggota Dewan Eksekutif European Central Bank (ECB), yang akan memberikan pidato penting di Konferensi Penelitian Tahunan Bank of England, "Masa Depan Neraca Bank Sentral," di London, Inggris, pada pukul 13:00 GMT (20:00 WIB).
EUR/USD diperdagangkan dengan hati-hati di atas terendah Senin 1,0450 pada perdagangan sesi Eropa hari Selasa. Pasangan mata uang utama ini terus kesulitan untuk menembus dengan tegas di atas resistance psikologis 1,0500. Exponential Moving Average (EMA) 50-hari terus menopang pasangan mata uang utama ini di sekitar 1,0440.
Relative Strength Index (RSI) 14-hari bergetar sedikit di bawah 60,00. Momentum bullish akan aktif jika RSI (14) berhasil bertahan di atas level tersebut.
Melihat ke bawah, terendah 10 Februari di 1,0285 akan berfungsi sebagai zona support utama bagi pasangan mata uang ini. Sebaliknya, tertinggi 6 Desember di 1,0630 akan menjadi penghalang utama bagi para pembeli Euro.
Euro adalah mata uang untuk 19 negara Uni Eropa yang termasuk dalam Zona Euro. Euro adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah Dolar AS. Pada tahun 2022, mata uang ini menyumbang 31% dari semua transaksi valuta asing, dengan omzet harian rata-rata lebih dari $2,2 triliun per hari. EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang sekitar 30% dari semua transaksi, diikuti oleh EUR/JPY (4%), EUR/GBP (3%) dan EUR/AUD (2%).
Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, adalah bank cadangan untuk Zona Euro. ECB menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter. Mandat utama ECB adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti mengendalikan inflasi atau merangsang pertumbuhan. Alat utamanya adalah menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi – atau ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi – biasanya akan menguntungkan Euro dan sebaliknya. Dewan Pengurus ECB membuat keputusan kebijakan moneter pada pertemuan yang diadakan delapan kali setahun. Keputusan dibuat oleh kepala bank nasional Zona Euro dan enam anggota tetap, termasuk Presiden ECB, Christine Lagarde.
Data inflasi Zona Euro, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen yang Diharmonisasikan (HICP), merupakan ekonometrik penting bagi Euro. Jika inflasi naik lebih dari yang diharapkan, terutama jika di atas target 2% ECB, maka ECB harus menaikkan suku bunga untuk mengendalikannya kembali. Suku bunga yang relatif tinggi dibandingkan dengan suku bunga negara-negara lain biasanya akan menguntungkan Euro, karena membuat kawasan tersebut lebih menarik sebagai tempat bagi para investor global untuk menyimpan uang mereka.
Rilis data mengukur kesehatan ekonomi dan dapat memengaruhi Euro. Indikator-indikator seperti PDB, IMP Manufaktur dan Jasa, ketenagakerjaan, dan survei sentimen konsumen semuanya dapat memengaruhi arah mata uang tunggal. Ekonomi yang kuat baik untuk Euro. Tidak hanya menarik lebih banyak investasi asing, tetapi juga dapat mendorong ECB untuk menaikkan suku bunga, yang secara langsung akan memperkuat Euro. Sebaliknya, jika data ekonomi lemah, Euro kemungkinan akan jatuh. Data ekonomi untuk empat ekonomi terbesar di kawasan Euro (Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol) sangat penting, karena mereka menyumbang 75% dari ekonomi Zona Euro.
Rilis data penting lainnya bagi Euro adalah Neraca Perdagangan. Indikator ini mengukur perbedaan antara apa yang diperoleh suatu negara dari ekspornya dan apa yang dibelanjakannya untuk impor selama periode tertentu. Jika suatu negara memproduksi barang ekspor yang sangat diminati, maka nilai mata uangnya akan naik murni dari permintaan tambahan yang diciptakan oleh pembeli asing yang ingin membeli barang-barang ini. Oleh karena itu, Neraca Perdagangan bersih yang positif memperkuat mata uang dan sebaliknya untuk neraca yang negatif.