EUR/GBP Berkonsolidasi di Sekitar 0,8650 Menjelang Penjualan Ritel Inggris
- EUR/GBP berosilasi di sekitar 0,8650 karena para investor menunggu data Penjualan Ritel Inggris untuk panduan lebih lanjut.
- Pendapatan riil rumah tangga Inggris dapat tumbuh karena IHP telah menurun secara signifikan.
- ECB diprakirakan akan menaikkan suku bunga pada 27 Juli dan juga pada bulan September.
Pasangan EUR/GBP menunjukkan pergerakan maju-mundur di sekitar 0,8650 di sesi Asia. Pasangan ini menunggu rilis data Penjualan Ritel Inggris untuk bulan Juni untuk pergerakan yang menentukan, yang akan dipublikasikan pada pukul 06.00 GMT.
Setelah melonggarnya kondisi pasar tenaga kerja dan melunaknya tekanan inflasi, data Penjualan Ritel Inggris akan memberikan lebih banyak panduan tentang keputusan suku bunga yang akan diumumkan oleh Bank of England (BoE) pada bulan Agustus.
Sesuai dengan perkiraan, data Penjualan Ritel bulanan berekspansi sebesar 0,2% di bulan Juni terhadap 0,3% di bulan Mei. Data Penjualan Ritel tahunan diprakirakan berkontraksi 1,5% dibandingkan rilis sebelumnya -2,1%. Penjualan Ritel bulanan tidak termasuk harga bahan bakar terlihat tidak berubah di 0,1%. Dan, data belanja konsumen tahunan tidak termasuk bahan bakar terlihat berkontraksi sedikit ke 1,6% dari rilis sebelumnya -1,7%.
Pengeluaran konsumen yang berkontraksi mengindikasikan beban inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga oleh Bank of England (BoE). Rumah tangga di Inggris telah menunda pembelian barang-barang besar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sementara itu, pendapatan riil rumah tangga dapat tumbuh karena Indeks Harga Produsen (IHP) telah menurun secara signifikan.
Sementara itu, Euro menghadapi tekanan berat meskipun para investor berharap bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga di bulan September. Menurut sebuah jajak pendapat Reuters dari para ekonom, ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 27 Juli, dan sebagian besar dari mereka juga memprakirakan kenaikan lagi pada bulan September.
Para investor perlu mengatakan bahwa Presiden ECB Christine Lagarde tetap membuka peluang untuk kenaikan suku bunga karena inflasi inti di Zona Euro masih sangat tinggi.