Filipina: BSP Menaikkan Suku Bunga 50 bp – UOB

Ekonom di UOB Group Loke Siew Ting meninjau pertemuan kebijakan moneter BSP terbaru.

Kutipan Utama

“Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) menaikkan overnight reverse repurchase (RRP) rate sebesar 50bp menjadi 6,00%, menandai kenaikan kedelapan berturut-turut sejak Mei tahun lalu. Itu bukan langkah yang mengejutkan karena kami telah menyoroti dalam laporan IHK Jan kami bahwa inflasi Jan dan hasil PDB kuartal keempat 2022 yang lebih kuat dari prakiraan telah memperkuat kasus pengaturan kebijakan moneter yang lebih ketat. Secara kumulatif, BSP telah memperketat kebijakan moneternya sebesar 400bp, yang paling agresif sejak tahun 2000."

“Dewan Moneter (DM) menilai respons tindak lanjut kebijakan moneter yang kuat hari ini (16 Feb) diperlukan (i) untuk mengurangi risiko mematahkan target inflasi pada tahun 2024 setelah inflasi harga konsumen diproyeksikan mencapai rata-rata 6,1% tahun ini (yang merupakan revisi ke atas dari prakiraan BSP sebelumnya 4,5% pada Desember 2022, est UOB: 6,0%); (ii) untuk mencegah ekspektasi inflasi semakin menjauh dari kisaran target 2,0%-4,0%; dan (iii) untuk menahan tekanan sisi permintaan dan efek babak kedua tanpa terlalu menghambat momentum pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.”

“Kami sekarang memprakirakan BSP akan menaikkan RRP rate menjadi 6,75% pada pertengahan tahun ini (dari estimasi sebelumnya 6,00% pada kuartal pertama 2023). Prospek BSP baru kami terutama untuk mencerminkan revisi ke atas dalam proyeksi inflasi minggu lalu (7 Februari) untuk Filipina tahun ini dan revisi linimasa suku bunga The Fed AS akan mencapai puncaknya pada kuartal kedua 2023. Setelah itu, kami percaya bahwa perlambatan inflasi bertahap yang konsisten menyusul kenaikan suku bunga paling agresif sejak tahun lalu dan prospek pertumbuhan yang moderat akan memungkinkan BSP untuk mengambil jeda panjang pada kenaikan suku bunga di semester kedua 2023, mempertahankan RRP rate di 6,75% hingga akhir tahun."