Nuestros mejores spreads y condiciones

Harga emas (XAU/USD) telah merasakan tekanan jual saat mencoba bertahan di atas rintangan terdekat $1.650,00 di sesi Tokyo. Pergerakan pullback logam mulia setelah turun mendekati $1.646,83 di akhir sesi New York telah berakhir karena Indeks Dolar AS (DXY) telah rebound.
DXY telah mengambil tawaran beli di sekitar 112,00 setelah tetap berada dalam cengkeraman penjual. Namun, sentimen risk-on masih utuh. S&P500 berjangka menahan kenaikan semalam diikuti oleh bullish pada hari Senin. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun berosilasi di bawah angka kritis 4%. Selanjutnya, logam kuning ini dapat melanjutkan perjalanan turunnya menuju $1.640,00 karena taruhan untuk kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) yang hawkish kuat.
Berdasarkan alat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga sebesar 75 bp berturut-turut untuk keempat kalinya berada di 98,9%.
Sementara itu, kekhawatiran resesi telah meningkat setelah komentar negatif dari J.P. Morgan mengenai instrumen keuangan. Para ahli strategi di J.P. Morgan menyebutkan bahwa mereka mengurangi posisi beli pengiriman mereka dalam ekuitas dan memangkas posisi underweight mereka dalam obligasi karena meningkatnya risiko bahwa bank sentral akan membuat kesalahan kebijakan yang hawkish, lapor Reuters.
Dalam grafik per jam, harga emas telah memilih tekanan jual yang signifikan dalam beberapa upaya melampaui area perdagangan tertinggi yang ditempatkan pada kisaran $1.661,70-1.684,50. Logam mulia ini telah merasakan barikade di sekitar Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di $1.654,43.
Relative Strength Index (RSI) (14) berada di sekitar 40,00, dan penurunan di bawahnya akan memicu momentum penurunan.